Selasa, 22 Januari 2019

Aku Anak Perantau

HEI KAMU YANG SEDANG BERJUANG  DI PERANTAUAN: JANGAN MENYERAH, PANTANG PULANG SEBELUM MERAIH KESUKSESAN!!!

Dunia adalah sebuah buku, dan mereka yang terus berdiam di rumahnya hanya khatam satu halaman saja.
Kamu yang sedang  merantau tentu  setuju dengan kutipan diatas. Ya, momen perjalanan atau kesempatan menjelajah tempat-tempat baru memang menempa pribadimu. Berbagai pengalaman dan pelajaran bisa didapat saat kamu berani meninggalkan kampung halaman, pergi merantau ke kota lain atau negeri orang.
Merantau untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan bukanlah perkara sederhana. Banyak hal yang harus difikirkan matang-matang sebelum akhirnya mantap memilih pergi. Diperantauan berbagai tantanganpun sudah menanti untuk dihadapi. Dan keputusan inilah yang bisa jadi mengubah arah hidupmu. Membuat berbagai perubahan disetiap sisi kehidupanmu.

Tapi adakah yang harus ditakutkan dari sebuah perubahan? Adakah yang perlu dirisaukan ketika kamu meninggalkan zona zaman demi menjemput kesuksesan? Berbahagialah kalian yang pernah atau sedang berjuang diperantauan – kalian yang enggan menikmati hidup dalam kesia-siaan!
Selama ini, keluarga di rumah dan orangtua selalu membuatmu merasa cukup. Tapi hidup adalah perjalanan untuk menjadi lebih dari cukup.

Rumah dan kampung halaman adalah tempatmu tumbuh dan dibesarkan. Setiap sudut rumah dan kota tempatmu tinggal menyimpan kenangan yang tak mudah dilupakan.

Enggan rasanya untuk meninggalkan teman, keluarga, dan segala romansa bersama kota tercinta. Selain itu, tinggal dirumah dengan pendampingan kedua orangtua membuatmu tak pernah merasa kekurangan. Segala kebutuhan dan berbagai fasilitas sudah baik-baik mereka sediakan.

Tapi, sampai kapan kamu bisa menikmati hidup yang seperti ini?  Ketika segala kebutuhan sudah tercukupi, lalu merasa puas dan enggan menempa diri sendiri? Bukankah sebagai manusia dewasa kamu layak diuji dan mengembangkan diri? Menjalani hidup yang itu-itu saja dan malas pergi kemana-mana justru menjadikan kamu mentok. Tanpa sadar, kamu pun melewatkan berbagai kesempatan yang tak akan kamu tahu kapan akan datang lagi.

Wajar untuk berat hati jika selama ini kamu tak pernah tinggal sendiri. Tapi ingat sekali lagi: sehangat-hangatnya rumah, kamu lahir untuk dunia lebih megah.

Pengertian zona nyaman adalah situasi atau kondisi ketika kamu nyaman dengan suatu keadaan, misalnya ketika kamu memilih tinggal bersama orangtua  dan menjalani pekerjaan yang biasanya. Lantaran sudah merasa nyaman, kamu enggan melakukan sesuatu yang lebih daripada apa yang kamu punya saat ini. Kamu cenderung menikmati, gak mau berusaha jadi lebih baik karena sudah berpuas hati.

Rumah dan segala kenyamananya yang ditawarkan justru ibarat racun. Terus-menerus mengakrabinya  sama halnya dengan bubuh diri. Saat mulai merasa nyaman dengan apa yang kamu miliki,  segeralah beranjak meninggalkan zona nyamanmu. Salah satu cara yang bisa kamu pilih adalah pergi merantau. Ditempat baru nanti, kamu akan  “dipaksa”   untuk belajar hal-hal baru. Semakin berkembang dan meningkatkan kualitasmu sebagai seorang individu.

Tanah perantauan memang belum tentu memberikan rasa nyaman. Namun bukankah kesuksesan selalu bermula dari keraguan dan ketidaknyamanan?

Pergi merantau bukanlah pilihan yang luar  biasa. Toh diluar sana ada banyak orang  yang melakukan hal yang sama. Seorang temanmu yang berasal dari aceh sengaja merantau ke jogja demi bisa kuliah di kampus impiannya. Sementara teman sebangkumu di SMA akhirnya memilih bekerja lantaran berharap gaji yang tinggi dan kehidupan yang lebih baik.
Daripada daerah asal, tanah perantauan bisa jadi lebih banyak menawarkan kesempatan. Dipulau jawa misalnya, ada deretan nama-nama kampus ternama jadi tujuannmu menuntut ilmu. Dimalysia atau singapura misalnya, ada perusahaan-perusahaan besar  yang menawarkan berbagai lowongan pekerjaan yang bisa kamu jajal. selain itu, kota atau Negara tujuan bisa jadi punya lebih banyak fasilitas yang menawarkan kemudahan gabi hidupmu.

Memang belum tentu tanah rantau itu  akan nyaman bagimu. Bukan tak mungkin setiap minggu kamu  begitu rindu untuk pulang kerumah, hangat dalam dekap ibu. Namun kamu pantang menyerah begitu saja. Bukankah setiap akhir yang manis selalu dimulai dengan keraguan, perasaan tak betah, dan ketidaknyaman.

HIDUP SENDIRI MEMAKSAMU MENYERAP ILMU DARI SEGALA PENJURU. PELAJARAN BISA DIDAPAT DARI BUKU TEKS HINGGA TUMPUAN CUCIAN DAN SISA UANG DIDOMPETMU.

Terbiasa hidup berdampingan dengan keluarga dan teman-teman terdekat memang menyenangkan. Namun sadarkah kamu bahwa  ada sebagian dirimu yang nyatanya diragukan? Ya, pendampingan keluarga dan teman-teman  ternyata menjadikanmu tak bisa maksimal menepa diri sendiri. Perkara merapikan kamar dan menuntaskan seember cucian masih saja kamu serahkan pada ibumu. Setelah kalap berbelanja ada saja  teman-teman dekat yang membantu masalah keuanganmu. Apakah pantas jika di usia dewasa kamu masih saja mengandalkan orang lain?

‘people aren’t always going to be there for you, that’s why you learn on your own”.

Ketika merantau, kedaan memang mengharuskanmu untuk hidup sendiri. Jauh dari keluarga dan teman-teman dekat justru menjadikanmu terlatih hidup mandiri. Perkara kebersihan kamar kos bisa kamu tangani. Kebutuhan makan 3 kali sehari juga bisa kamu cukupi. Selain itu, kesendirian kian melatihmu semakin mawas diri. Setiap keputusan dan sikap yang kamu ambil akan baik-baik dipikirkan akibat dan konsekuensinya.

AKRAB DENGAN GAJI YANG TERBATAS ATAU UANG KIRIMAN YANG SERBA PAS, KAMU PUN PAHAM HIDUP HEMAT ADALAH SEBUAH BENTUK PERJUANGAN.

Ketika masih tinggal dengan orangtua, mungkin kamu tak pernah pusing memikirkan kebutuhanmu, soal makan misalnya.  Bagaimanapu orang tua tak akan keberatan menyediakan makan untuk anak-anaknya setiap hari.. saat rasa lapar menghampiri, kamu pun tak perlu repot mengkalkulasi isi dompet dan menimbang-nimbang perkara mau makan dimana.

Sementara, kamu mungkin akan merasa tempat perantaua terlalu  kejam. Apalagi, saat harus mengakrabi gaji yang terbilang kecil atau uang kiriman orang tua yang pas-pasan. Betapa kamu  harus berjuang menahan nafsu jajan atau keinginan untuk berbelanja. Segala kebutuhanmu pun harus sera diminimalkan demi bisa bertahan hingga akhir bulan.
Tapi pengalaman ini setidaknya mengajarkanku bahwa hidup  hemat adalah sebuah keharusan. Paham rasanya hidup pas-pasan kamu pun tak lagi impulsive saat sedang punya banyak uang. Kamu mengerti betapa pentingnya menabung dan membagi penghasilan menjadi beberapa bagian. Setelahnya kamu pun menjadi bijaksana mengatur keuanganmu sendiri.

MERANTAU MEMBUATMU MENGERTI BAHWA KEBEBASAN YANG KAMU PUNYA DATANGNYA SEPAKET DENGAN KONSEKUENSINYA.

Apa sih arti kebebasan bagimu? Saat masih remaja kamu mungkin merasa kebebasanmu direggut ketika tak diijinkan keluar rumah saat sabtu malam. Ketika akhirnya hiduyp sendirian diperantauan, maka kebebasan tak lagi terdengan sederhana. Meski tak ada orang tua yang selalu mengawasi kegiatanmu sehari-hari, kamu justru tak mau bertindak seenaknya. Diusia dewasa , kamu mengerti bahwa segala yang kamu lakukan harus bisa dipertanggungjawabkan.

PULANG ADALAH SAAT YANG PALING DINANTIKAN KARENA SEGALA RINDU YANG LAMA TERTAHAN BISA SEGERA DITUNTASKAN.

Setelah pergi merantau dan jauh dari keluarga, kamu pun merasakan  berbagai perasaan yang tak kamu sadari sebelumnya. Betapa tinggal sendiri membuatmu selalu merindukan suara ayah dan ibumu. Ya, pulang adalah momen yang akan selalu kamu rindukan

Minggu, 20 Januari 2019

Terkadang Yang Terbaik adalah yang diperbaiki

Terkadang kita mengeluh mengapa ALLAH memberikan kita pasangan yang menurut kita  sangatlah tidak baik, padahal jika memang tidak baik maka ALLAH tidak akan mempersatukan dengan kita.
Lantas jika ada diantara kita yang kini sedang bersedih karena  mendapatakan pasangan yang kurang baik, maka jangan keburu mengeluh dan membenci  takdir, karena bisa jadi inilah takdir terbaik dari ALLAH untukmu.
Karena terkadang yang terbaik itu adalah yang mampu kamu perbaiki, bukan dia yang kita dapatakan  dari mencari yang lebih baik.

ALLAH SUDAH MEMBERI PASANGAN TAPI DIA TIDAK BAIK? MAKA TUGASMULAH UNTUK MEMPERBAIKINYA HINGGA MENJADI BAIK

Oleh sebab itu, ketika ALLAH memberimu pasangan yang tidak baik, yang sikap dan perilakunnya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, apakah kamu harus meninggalkanya?
Jangan, karena sesungguhnya tugasmulah untuk bersabar memperbaikinya, hingga akhirnya dia menjadi baik. Karena ALLAH menjadikan dia Jodohmu bukan tanpa sebab, bisa jadi memang kamulah yang ALLAH percayai dapat mengubahnya  menjadi lebih baik.

JANGAN MENGELUH KEPADA KETETAPAN ALLAH, KARENA BAGAIAMANAPUN ALLAH TAHU SIAPA YANG TERBAIK UNTUKKMU.

Maka janga pernah kamu mengeluh pada ketetapan ALLAH, jangan menggerutu karena ALLAH telah menyandingkanmu dengannya, karena bagaimanapun ALLAH tahu siapa yang terbaik untukmu.

SADARLAH, TIDAK ADA YANG SEMPURNA DI DUNIA, MAKA TERIMALAH SEPERTI APAPUN PASAGANMU DENGAN IKHLAS

Lagipula kamu harus sadar bahwa bila kamu ingin mencari yang sempurna yang tanpa celah sedikitpun dalam dirinya, maka sampai kapanpun kamu tidak akan menemukannya.

Sungguh tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik ALLAH. Maka seperti apapun kekurangan pasanganmu terimalah dia dengan rasa ikhlas dan penuh rasa syukur.

SEMPURNAKAH DIRINYA DENGAN KELEBIHANMU. KARENA DIA AKAN MENJADI SEMPURNA BILA KAMU BERSABAR MENERIMANYA.

Sekali lagi, yang terbaik kadang adalah yang diperbaiki, maka jangan menyerah jika dia menurutmumu jauh dari kata “terbaik”, karena bisa jadi dia akan menjadi seperti yang kamu inginkan ketika telah sabar dan ikhlas menerimanya.
Dia akan menjadi sempurna apabila kamu sendiri yang tulus menyempurnakannya, sebab itulah mengapa kamu harus mampu bersabar menyempurnakan dia dengan kelebihanmu.

TIDAK  USAH MENCARI YANG LEBIH BAIK, BERTAHANLAH!! KARENA MUNGKIN INI  UJIAN DARI ALLAH AGAR KAMU MENJADI MULIA DISISI-NYA

Ingat, jika memang bisa diperbaiki, tidak usah kamu mencari yang lebih baik. Bertahanlah! Karena mungkin dia yang kamu bilang tidak baik, perangai dan sikapnya yang buruk menurutmu, bisa jadi semua itu ujian dari ALLAH untukmu.

Jangan berkecil hati, karena tujuan ALLAH terhadapmu pastilah baik. Bisa jadi dengan bersabarnya kamu terhadapanya maka kemuliaan akan ALLAH persembahkan untukmu. Amin 😇

Sedih

Tuhan..... Setiap kali aku memiliki pasangan aku selalu mencintainya sepenuh hati dan menyayanginya setulus hati. Dan aku selalu menaruh keb...