Selasa, 12 Maret 2019

Tak akan ada lagi lelaki seperti dia

Jika boleh memilih,  aku lebih suka hidup dimasa lalu, masa dimana ada seorang lelaki yg berjuang keras demi buatku bahagia, memang tak  bilang sayang setiap hari, tapi setidaknya tidak pernah menggoreskan luka di hati,  tidak pernah membohongi,  apalagi mematikan telvonku, jangankan mematikan telvon,  justru sangat marah apabila tak dihubungi. Jadi,  apa masih ada yang lebih berharga didunia ini selain dicintai, disayangi, diperlakukan baik dan dianggap ada oleh org yg disayangi😭.

Kata TUHAN,  berilah maka kamu akan menerima,  sayangilah maka kamu akan dibalas lebih. Aku melakukannya, bahkan memberi lebih dari yang kupunya.

Papaku sudah lama pergi, Kematian membawa semua kebahagian yg aku punya pergi bersamanya.

Aku tak percaya lagi akan ada lelaki yg seperti dia 😟. Baru kusadari,  semenjak kematiannya "Aku T'lah Kehilangan", bahagiaku selamanya😭.

Selasa, 26 Februari 2019

Mamaku Tak Pernah Memuji Diriku


Ma, kutau kau memang tak pernah memuji diriku, tak pernah mengaku bangga padaku “di depanku”.
Pun diluar sana belum sampai ketelingaku kau memujiku didepan teman-temanmu.

Ma, ku ingin jujur, kau mendidikku terlalu keras, tak pernah berkata manis denganku, tak pernah memuji aku, jarang menanyakan kabarku, semua kata-katamu pedas dan tajam, kau tak seromantis ibu-ibu diluaran sana.

Tapi kau pernah bilang  padaku “nak diluaran sana semua orang memujimu dan bangga denganmu”.
Itu yang kau sampaikan padaku, saat aku mulai lelah dengan hidupku,pergumulanku, dan masalahku, yang membuatku ingin menyerah dan pulang!!!

“nak, tidak ada ibu  didunia ini yang tak ingin anaknya pulang, sebelum kau pergi melangakah meninggalkan kami saat itu, mama percaya kau sudah terlebih dahulu memikirkan keputusan mu dengan matang, kamu telah menetukan pilihanmu, mama selalu mendukung yang terbaik untukmu. Jika kembalimu karena dikalahkan oleh keadaan mama tak sanggup menyambut pulangmu.

See, kau tak pernah manis mama.

Tapiku mulai sadar, kau adalah mamaku, mama yang sebenarnya bangga padaku, yang tak pernah mau menjatuhkanku hanya karena sebuah “Pujian” dan kata “Pulanglah”. Aku terlatih, kusemakin dikuatkan, dan kau membuatku “bangga pada diriku sendiri”.

Terimakasih MAMA 😊

Hallo Almamater


Aku melangkah ke luar gapura
dan tertegun di bawahnya:
Gerbang yang pernah menerima kedatanganku,
kini hendak kutinggalkan.
Alangkah kecil diriku, memandang keluasan
dunia di luar lingkungan kampus.

Sekian tahun yang lalu, aku melangkah
memasuki gapura ini, dan tertegun di bawahnya:
Di dalam, telah siap api menyala
untuk menggodogku.
Alangkah bangga hatiku,
menjadi anak-didiknya.

Dan tahun-tahun berlalu, sekian kali telah berlalu.
Kemudian tibalah ketika, aku harus melangkahkan kaki
ke luar gapura. Dengan bekal yang kubawa:
sedikit pengetahuan, sesusun pengalaman,
dan yang terpenting, seberkas nasihat:
"Anakku, kulepas kau pergi, adalah dengan keyakinan
telah bisa berdiri sendiri. Kurelakan kau berjalan,
dan yang selalu musti kau ingat,
sekolahmu belum lagi selesai, tapi malah baru mulai.
Karena di luar lingkungan Alma matermu ini,
gerbang sekolah paling besar terbuka:
masyarakat, lingkungan yang harus kau masuki,
dunia yang wajib kau datangi,
di mana kau musti hidup dan menghidupinya.
Ia telah siap menerima kedatanganmu.
Ia menagih janjimu, menuntut bakti
dari segala yang pernah kau tuntut di sini.
Pergilah kau, berjalanlah dengan tabah, anakku."

Dan aku pun melangkah ke luar gapura.
Tak kurasa, aku pun memalingkan muka.
Memandangnya untuk kali yang penghabisan,
dan kurasa, meneteslah air mata.
Aku tak bisa bicara, dalam hati cuma:
"Selamat tinggal, aku tak akan bisa melupakanmu,
Alma materku tercinta, karena kau bagiku
adalah tempat kelahiran yang kedua."

MEDAN 2019

Aku Introvet

Hallo,  Namaku Ernawati Simanjuntak,  Lahir di bengkulu utara. Aku anak ke dua dari 3 bersaudara. Sangat kagum dipanggil dengan nama pena Rhen 😉

Tidak banyak yang dunia bisa tawarkan. Bahkan terkadang aku benci diriku sendiri.
Ya, aku mencobanya. Bukan pula berarti aku gila hormat, hanya saja banyak yang tak mampu menghormati diri sendiri. Sabtu lalu dalam doa terakhir, kubilang pada diriku, tak apa jika aku punya karakter Introvet. Tak perlu minder hanya karena 'Anggapan negatif orang' tentang Introvet, yang tidak asik. Aku hanya perlu menjadi diriku dan melihat sisi positifnya, bahwa introvet juga disukai karena menjadi pendengar yang baik.
.
Aku hanya perlu menambah daftar positif untuk dilakukan. Walau tampaknya orang-orang lebih senang mencibir nilai setitik yang jatuh pada susu sebelanga.

Bukan berarti aku tak terima keritikan, atau anti perubahan, hanya saja aku butuh saringan yang besar, tapi lubangny berukaran 0,1 mm. Tunjuannya? Tentu untuk menyaring secara ketat setiap keritikan! ...

Hei Na!!! Teriakkan saja kencang-kencang namamu, dan katakan kamu bangga pada dirimu. Berhentilah membenci diri sendiri, hal-hal baik datang pada kebaikan yang di tabur.

Na, jika kau benci dirimu, maka  sama saja kau benci penciptamu. Bukan kah kau tak ingin itu?..
Baiklah, sudah diputuskan dalam  doa terakhir pada hari itu. Aku sudah memutuskanya untuk  lebih tabah dan mencintai diriku apa adanya. Sekali lagi tak apa-apa jika aku introvet😉
.
.
*Medan, 11 April 2018.
.
.
#Cp#M.A.V.T*

Senin, 25 Februari 2019

Wanita Penggoda Itu, Blm Bisa Move On dari Pacarku.

Kamu Bebas Memilih Siapa Saja Untuk Dijadikan Pasangan, Tapi Jangan Memilih Seseorang yang Sudah Ada Pasangannya!!!

Cinta itu membahagiakan, mendamaikan, dan pastinya akan membawamu kepada yang lebih baik. Tetapi bila cintamu hasil merampas, maka sama artinya kamu telah mencipta boomerang dalam hidupmu sendiri dan hidup orang lain.

Untumu perempuan yg pernah merampas dan menjadi boomerang dikehidupan hubunganku dgn kekasihku, bukankah kita sudah berdamai?

Dia lebih memilih aku dibanding kamu!

Akhir-akhir ini aku tau kamu sedang mencari-cari cara untuk kembali mengusikku,  memanas-manasi aku!

Heii!!!
Bukankah kau pun sudah menemukan pasangan baru mu?  Mengapa mengusikku,  itu pekerjaan sia-sia.

Hargai pasanganmu 😊

Jika kau tak temukan bahagiamu dengannya, itu bukan alasan untuk kau kembali menjadi wanita penganggu!

Kamis, 21 Februari 2019

Bersedih Secukupnya, Bersukacita Sebanyak-Banyaknya

Saya pernah merasakan kesedihan yang mendalam. Waktu itu sedang patah hati. Semakin menyimpan rasa sedih dan mengingatnya, semakin terasa sakit di hati. Lama-kelamaan sakit hati itu berubah menjadi kepahitan. Pekerjaan terganggu, pelayanan juga demikian, terlebih pada kesehatan.

Bersedih terlalu lama akan membuat hidup kita semakin hancur. Bersedih sesungguhnya sangat tidak bermanfaat. Dengan bersedih, hidup kita tidak akan berubah menjadi lebih baik, yang ada hanyalah membuat kita semakin menderita.

Maka dari itu bersedihlah secukupnya. Bersedih itu tidak salah, tapi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama akan berubah menjadi petaka. Buatlah diri kita bersukacita sebanyak-banyaknya. Pikirkanlah berkat-berkat yang telah Tuhan berikan. Bersyukurlah setiap saat dan lupakan kesedihan secepatnya.

Lepaskanlah pengampunan dan belajarlah untuk menerima keadaan diri sendiri. Berdamailah dengan orang-orang di sekitar kita. Lepaskanlah kasih untuk mereka. Damai terkadang tidak hanya untuk kita miliki sendiri, namun harus kita bagi pada sesama.

Mazmur 126:3
TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.

Selasa, 19 Februari 2019

Jika Lidah tidak dijaga, maka bisa membunuh karakter seseorang


Saya masih ingat betul di mana masa kecil saya jika tidak berbicara sopan kepada orang yang lebih tua, maka bibir saya akan dioles dengan cabai hijau. Suram tapi menyelamatkan. Saya mempunyai seorang kakak yang selalu bertindak semaunya, terkadang saya marah jika selalu ditindas karena permasalahan umur.
Tuntunan pertama yang harus saya turuti dari mama saya adalah menjaga lidah. Alasannya karena lidah adalah bagian tubuh yang kecil namun mampu membangkitkan dan mematikan karakter seseorang. Jika saya mulai berkata kasar pada kakak saya, maka hukuman yang akan diterima adalah bibir yang dicabei dan pedasnya sampai menembus ke lidah. Hanya mengoles bukan menghukum sampai mengakibatkan kerusakan mental saya, tapi setelah itu mama saya akan meminta maaf kembali dan mulai mengelus kepala saya sampai nangisnya tidak terdengar lagi.
Hal itu menyelamatkan saya tidak lagi berkata hal yang tidak pantas kepada siapapun diumur saya yang ke-19 tahun karena masih teringat pedasnya cabe hijau itu. Bukan. Karena saya cinta mama saya. Dia hebat dalam membentuk karakter anaknya.
Pesan yang saya dapat adalah sesuatu yang sedari kecil diterapkan akan berbuah baik saat dewasa menjemput. Lidah adalah bagian tubuh yang kecil, tapi dia memiliki kemampuan yang ganda. Di satu sisi dapat memuji dan di sisi lain dapat membunuh dalam perkataan.
Untuk itu, mama saya selalu berpesan untuk menjaga lidah dan jadi anak gadis yang baik dengan lidah yang baik. Karena karakter sang anak dapat mencerminkan karakter orangtuanya. Mudah-mudahan kita memiliki lidah dengan satu kemampuan yang baik, yaitu mengeluarkan perkataan yang membangun dan menyelamatkan seseorang.

Jumat, 08 Februari 2019

Tolong, Aku Harus Pulang (TUHAN)

1 Tahun 10 Bulan lamanya aku disini,  diperantauan ini, 1 Tahun 2 bulan tepatnya aku bergumul dengan hidupku sendiri dikota ini (MEDAN) kota yang amat kejam "menurut aku sih"... Suasananya yang Sangat bising dengan bunyik klakson mobil yang tak henti, panas,  kotor,  daaaaan banyak pengemis juga Maling disini.

Aku pernah duduk diatap Lantai 4 gedung tertinggi kosanku,  sambil menikmati hembusan angin dan memandang Langit.
Aku bertanya sama TUHAN.
kenapa aku harus terdampar diKota ini??
Tugas apa yang harus aku selesaikan disini??
Atau apa yang harus aku temukan disini?

Toh faktanya,  aku malah merasa aku Mati di Kota ini. 😌
Keluarga?  Yaaaah ada sih 1 2 3...
Teman??  Ada memang....
Tapi tetap aja,  aku tak suka Kota ini...
Jauh dari pantai,  ngak ada wisatanya,,  dan paling Parahnya Lagi,  jauh dari keamanan...

2 bulan belakangan ini aku Sedang ambisinya mengakhiri karir ku diKota ini...
Ngak tau sih bakalan Terealisasi atau hanya sebatas Anggaranku saja..

Terkadangan Apa yang dianggarkan belum tentu terealisasi,  apa yang tidak dianggarkan, justru terealisasi, yang paling hebat dianggarkan terealisasi! 😑

Kalo boleh sebagai permintaan kepada Tuhan Untuk kado Ulang Tahunku Maret nanti.. "Dianggarkan dan Terealisasi" 🙏🙏🙏

Selasa, 22 Januari 2019

Aku Anak Perantau

HEI KAMU YANG SEDANG BERJUANG  DI PERANTAUAN: JANGAN MENYERAH, PANTANG PULANG SEBELUM MERAIH KESUKSESAN!!!

Dunia adalah sebuah buku, dan mereka yang terus berdiam di rumahnya hanya khatam satu halaman saja.
Kamu yang sedang  merantau tentu  setuju dengan kutipan diatas. Ya, momen perjalanan atau kesempatan menjelajah tempat-tempat baru memang menempa pribadimu. Berbagai pengalaman dan pelajaran bisa didapat saat kamu berani meninggalkan kampung halaman, pergi merantau ke kota lain atau negeri orang.
Merantau untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan bukanlah perkara sederhana. Banyak hal yang harus difikirkan matang-matang sebelum akhirnya mantap memilih pergi. Diperantauan berbagai tantanganpun sudah menanti untuk dihadapi. Dan keputusan inilah yang bisa jadi mengubah arah hidupmu. Membuat berbagai perubahan disetiap sisi kehidupanmu.

Tapi adakah yang harus ditakutkan dari sebuah perubahan? Adakah yang perlu dirisaukan ketika kamu meninggalkan zona zaman demi menjemput kesuksesan? Berbahagialah kalian yang pernah atau sedang berjuang diperantauan – kalian yang enggan menikmati hidup dalam kesia-siaan!
Selama ini, keluarga di rumah dan orangtua selalu membuatmu merasa cukup. Tapi hidup adalah perjalanan untuk menjadi lebih dari cukup.

Rumah dan kampung halaman adalah tempatmu tumbuh dan dibesarkan. Setiap sudut rumah dan kota tempatmu tinggal menyimpan kenangan yang tak mudah dilupakan.

Enggan rasanya untuk meninggalkan teman, keluarga, dan segala romansa bersama kota tercinta. Selain itu, tinggal dirumah dengan pendampingan kedua orangtua membuatmu tak pernah merasa kekurangan. Segala kebutuhan dan berbagai fasilitas sudah baik-baik mereka sediakan.

Tapi, sampai kapan kamu bisa menikmati hidup yang seperti ini?  Ketika segala kebutuhan sudah tercukupi, lalu merasa puas dan enggan menempa diri sendiri? Bukankah sebagai manusia dewasa kamu layak diuji dan mengembangkan diri? Menjalani hidup yang itu-itu saja dan malas pergi kemana-mana justru menjadikan kamu mentok. Tanpa sadar, kamu pun melewatkan berbagai kesempatan yang tak akan kamu tahu kapan akan datang lagi.

Wajar untuk berat hati jika selama ini kamu tak pernah tinggal sendiri. Tapi ingat sekali lagi: sehangat-hangatnya rumah, kamu lahir untuk dunia lebih megah.

Pengertian zona nyaman adalah situasi atau kondisi ketika kamu nyaman dengan suatu keadaan, misalnya ketika kamu memilih tinggal bersama orangtua  dan menjalani pekerjaan yang biasanya. Lantaran sudah merasa nyaman, kamu enggan melakukan sesuatu yang lebih daripada apa yang kamu punya saat ini. Kamu cenderung menikmati, gak mau berusaha jadi lebih baik karena sudah berpuas hati.

Rumah dan segala kenyamananya yang ditawarkan justru ibarat racun. Terus-menerus mengakrabinya  sama halnya dengan bubuh diri. Saat mulai merasa nyaman dengan apa yang kamu miliki,  segeralah beranjak meninggalkan zona nyamanmu. Salah satu cara yang bisa kamu pilih adalah pergi merantau. Ditempat baru nanti, kamu akan  “dipaksa”   untuk belajar hal-hal baru. Semakin berkembang dan meningkatkan kualitasmu sebagai seorang individu.

Tanah perantauan memang belum tentu memberikan rasa nyaman. Namun bukankah kesuksesan selalu bermula dari keraguan dan ketidaknyamanan?

Pergi merantau bukanlah pilihan yang luar  biasa. Toh diluar sana ada banyak orang  yang melakukan hal yang sama. Seorang temanmu yang berasal dari aceh sengaja merantau ke jogja demi bisa kuliah di kampus impiannya. Sementara teman sebangkumu di SMA akhirnya memilih bekerja lantaran berharap gaji yang tinggi dan kehidupan yang lebih baik.
Daripada daerah asal, tanah perantauan bisa jadi lebih banyak menawarkan kesempatan. Dipulau jawa misalnya, ada deretan nama-nama kampus ternama jadi tujuannmu menuntut ilmu. Dimalysia atau singapura misalnya, ada perusahaan-perusahaan besar  yang menawarkan berbagai lowongan pekerjaan yang bisa kamu jajal. selain itu, kota atau Negara tujuan bisa jadi punya lebih banyak fasilitas yang menawarkan kemudahan gabi hidupmu.

Memang belum tentu tanah rantau itu  akan nyaman bagimu. Bukan tak mungkin setiap minggu kamu  begitu rindu untuk pulang kerumah, hangat dalam dekap ibu. Namun kamu pantang menyerah begitu saja. Bukankah setiap akhir yang manis selalu dimulai dengan keraguan, perasaan tak betah, dan ketidaknyaman.

HIDUP SENDIRI MEMAKSAMU MENYERAP ILMU DARI SEGALA PENJURU. PELAJARAN BISA DIDAPAT DARI BUKU TEKS HINGGA TUMPUAN CUCIAN DAN SISA UANG DIDOMPETMU.

Terbiasa hidup berdampingan dengan keluarga dan teman-teman terdekat memang menyenangkan. Namun sadarkah kamu bahwa  ada sebagian dirimu yang nyatanya diragukan? Ya, pendampingan keluarga dan teman-teman  ternyata menjadikanmu tak bisa maksimal menepa diri sendiri. Perkara merapikan kamar dan menuntaskan seember cucian masih saja kamu serahkan pada ibumu. Setelah kalap berbelanja ada saja  teman-teman dekat yang membantu masalah keuanganmu. Apakah pantas jika di usia dewasa kamu masih saja mengandalkan orang lain?

‘people aren’t always going to be there for you, that’s why you learn on your own”.

Ketika merantau, kedaan memang mengharuskanmu untuk hidup sendiri. Jauh dari keluarga dan teman-teman dekat justru menjadikanmu terlatih hidup mandiri. Perkara kebersihan kamar kos bisa kamu tangani. Kebutuhan makan 3 kali sehari juga bisa kamu cukupi. Selain itu, kesendirian kian melatihmu semakin mawas diri. Setiap keputusan dan sikap yang kamu ambil akan baik-baik dipikirkan akibat dan konsekuensinya.

AKRAB DENGAN GAJI YANG TERBATAS ATAU UANG KIRIMAN YANG SERBA PAS, KAMU PUN PAHAM HIDUP HEMAT ADALAH SEBUAH BENTUK PERJUANGAN.

Ketika masih tinggal dengan orangtua, mungkin kamu tak pernah pusing memikirkan kebutuhanmu, soal makan misalnya.  Bagaimanapu orang tua tak akan keberatan menyediakan makan untuk anak-anaknya setiap hari.. saat rasa lapar menghampiri, kamu pun tak perlu repot mengkalkulasi isi dompet dan menimbang-nimbang perkara mau makan dimana.

Sementara, kamu mungkin akan merasa tempat perantaua terlalu  kejam. Apalagi, saat harus mengakrabi gaji yang terbilang kecil atau uang kiriman orang tua yang pas-pasan. Betapa kamu  harus berjuang menahan nafsu jajan atau keinginan untuk berbelanja. Segala kebutuhanmu pun harus sera diminimalkan demi bisa bertahan hingga akhir bulan.
Tapi pengalaman ini setidaknya mengajarkanku bahwa hidup  hemat adalah sebuah keharusan. Paham rasanya hidup pas-pasan kamu pun tak lagi impulsive saat sedang punya banyak uang. Kamu mengerti betapa pentingnya menabung dan membagi penghasilan menjadi beberapa bagian. Setelahnya kamu pun menjadi bijaksana mengatur keuanganmu sendiri.

MERANTAU MEMBUATMU MENGERTI BAHWA KEBEBASAN YANG KAMU PUNYA DATANGNYA SEPAKET DENGAN KONSEKUENSINYA.

Apa sih arti kebebasan bagimu? Saat masih remaja kamu mungkin merasa kebebasanmu direggut ketika tak diijinkan keluar rumah saat sabtu malam. Ketika akhirnya hiduyp sendirian diperantauan, maka kebebasan tak lagi terdengan sederhana. Meski tak ada orang tua yang selalu mengawasi kegiatanmu sehari-hari, kamu justru tak mau bertindak seenaknya. Diusia dewasa , kamu mengerti bahwa segala yang kamu lakukan harus bisa dipertanggungjawabkan.

PULANG ADALAH SAAT YANG PALING DINANTIKAN KARENA SEGALA RINDU YANG LAMA TERTAHAN BISA SEGERA DITUNTASKAN.

Setelah pergi merantau dan jauh dari keluarga, kamu pun merasakan  berbagai perasaan yang tak kamu sadari sebelumnya. Betapa tinggal sendiri membuatmu selalu merindukan suara ayah dan ibumu. Ya, pulang adalah momen yang akan selalu kamu rindukan

Minggu, 20 Januari 2019

Terkadang Yang Terbaik adalah yang diperbaiki

Terkadang kita mengeluh mengapa ALLAH memberikan kita pasangan yang menurut kita  sangatlah tidak baik, padahal jika memang tidak baik maka ALLAH tidak akan mempersatukan dengan kita.
Lantas jika ada diantara kita yang kini sedang bersedih karena  mendapatakan pasangan yang kurang baik, maka jangan keburu mengeluh dan membenci  takdir, karena bisa jadi inilah takdir terbaik dari ALLAH untukmu.
Karena terkadang yang terbaik itu adalah yang mampu kamu perbaiki, bukan dia yang kita dapatakan  dari mencari yang lebih baik.

ALLAH SUDAH MEMBERI PASANGAN TAPI DIA TIDAK BAIK? MAKA TUGASMULAH UNTUK MEMPERBAIKINYA HINGGA MENJADI BAIK

Oleh sebab itu, ketika ALLAH memberimu pasangan yang tidak baik, yang sikap dan perilakunnya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, apakah kamu harus meninggalkanya?
Jangan, karena sesungguhnya tugasmulah untuk bersabar memperbaikinya, hingga akhirnya dia menjadi baik. Karena ALLAH menjadikan dia Jodohmu bukan tanpa sebab, bisa jadi memang kamulah yang ALLAH percayai dapat mengubahnya  menjadi lebih baik.

JANGAN MENGELUH KEPADA KETETAPAN ALLAH, KARENA BAGAIAMANAPUN ALLAH TAHU SIAPA YANG TERBAIK UNTUKKMU.

Maka janga pernah kamu mengeluh pada ketetapan ALLAH, jangan menggerutu karena ALLAH telah menyandingkanmu dengannya, karena bagaimanapun ALLAH tahu siapa yang terbaik untukmu.

SADARLAH, TIDAK ADA YANG SEMPURNA DI DUNIA, MAKA TERIMALAH SEPERTI APAPUN PASAGANMU DENGAN IKHLAS

Lagipula kamu harus sadar bahwa bila kamu ingin mencari yang sempurna yang tanpa celah sedikitpun dalam dirinya, maka sampai kapanpun kamu tidak akan menemukannya.

Sungguh tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik ALLAH. Maka seperti apapun kekurangan pasanganmu terimalah dia dengan rasa ikhlas dan penuh rasa syukur.

SEMPURNAKAH DIRINYA DENGAN KELEBIHANMU. KARENA DIA AKAN MENJADI SEMPURNA BILA KAMU BERSABAR MENERIMANYA.

Sekali lagi, yang terbaik kadang adalah yang diperbaiki, maka jangan menyerah jika dia menurutmumu jauh dari kata “terbaik”, karena bisa jadi dia akan menjadi seperti yang kamu inginkan ketika telah sabar dan ikhlas menerimanya.
Dia akan menjadi sempurna apabila kamu sendiri yang tulus menyempurnakannya, sebab itulah mengapa kamu harus mampu bersabar menyempurnakan dia dengan kelebihanmu.

TIDAK  USAH MENCARI YANG LEBIH BAIK, BERTAHANLAH!! KARENA MUNGKIN INI  UJIAN DARI ALLAH AGAR KAMU MENJADI MULIA DISISI-NYA

Ingat, jika memang bisa diperbaiki, tidak usah kamu mencari yang lebih baik. Bertahanlah! Karena mungkin dia yang kamu bilang tidak baik, perangai dan sikapnya yang buruk menurutmu, bisa jadi semua itu ujian dari ALLAH untukmu.

Jangan berkecil hati, karena tujuan ALLAH terhadapmu pastilah baik. Bisa jadi dengan bersabarnya kamu terhadapanya maka kemuliaan akan ALLAH persembahkan untukmu. Amin 😇

Sedih

Tuhan..... Setiap kali aku memiliki pasangan aku selalu mencintainya sepenuh hati dan menyayanginya setulus hati. Dan aku selalu menaruh keb...