Kamis, 21 Februari 2019

Bersedih Secukupnya, Bersukacita Sebanyak-Banyaknya

Saya pernah merasakan kesedihan yang mendalam. Waktu itu sedang patah hati. Semakin menyimpan rasa sedih dan mengingatnya, semakin terasa sakit di hati. Lama-kelamaan sakit hati itu berubah menjadi kepahitan. Pekerjaan terganggu, pelayanan juga demikian, terlebih pada kesehatan.

Bersedih terlalu lama akan membuat hidup kita semakin hancur. Bersedih sesungguhnya sangat tidak bermanfaat. Dengan bersedih, hidup kita tidak akan berubah menjadi lebih baik, yang ada hanyalah membuat kita semakin menderita.

Maka dari itu bersedihlah secukupnya. Bersedih itu tidak salah, tapi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama akan berubah menjadi petaka. Buatlah diri kita bersukacita sebanyak-banyaknya. Pikirkanlah berkat-berkat yang telah Tuhan berikan. Bersyukurlah setiap saat dan lupakan kesedihan secepatnya.

Lepaskanlah pengampunan dan belajarlah untuk menerima keadaan diri sendiri. Berdamailah dengan orang-orang di sekitar kita. Lepaskanlah kasih untuk mereka. Damai terkadang tidak hanya untuk kita miliki sendiri, namun harus kita bagi pada sesama.

Mazmur 126:3
TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sedih

Tuhan..... Setiap kali aku memiliki pasangan aku selalu mencintainya sepenuh hati dan menyayanginya setulus hati. Dan aku selalu menaruh keb...