Selasa, 26 Februari 2019

Aku Introvet

Hallo,  Namaku Ernawati Simanjuntak,  Lahir di bengkulu utara. Aku anak ke dua dari 3 bersaudara. Sangat kagum dipanggil dengan nama pena Rhen 😉

Tidak banyak yang dunia bisa tawarkan. Bahkan terkadang aku benci diriku sendiri.
Ya, aku mencobanya. Bukan pula berarti aku gila hormat, hanya saja banyak yang tak mampu menghormati diri sendiri. Sabtu lalu dalam doa terakhir, kubilang pada diriku, tak apa jika aku punya karakter Introvet. Tak perlu minder hanya karena 'Anggapan negatif orang' tentang Introvet, yang tidak asik. Aku hanya perlu menjadi diriku dan melihat sisi positifnya, bahwa introvet juga disukai karena menjadi pendengar yang baik.
.
Aku hanya perlu menambah daftar positif untuk dilakukan. Walau tampaknya orang-orang lebih senang mencibir nilai setitik yang jatuh pada susu sebelanga.

Bukan berarti aku tak terima keritikan, atau anti perubahan, hanya saja aku butuh saringan yang besar, tapi lubangny berukaran 0,1 mm. Tunjuannya? Tentu untuk menyaring secara ketat setiap keritikan! ...

Hei Na!!! Teriakkan saja kencang-kencang namamu, dan katakan kamu bangga pada dirimu. Berhentilah membenci diri sendiri, hal-hal baik datang pada kebaikan yang di tabur.

Na, jika kau benci dirimu, maka  sama saja kau benci penciptamu. Bukan kah kau tak ingin itu?..
Baiklah, sudah diputuskan dalam  doa terakhir pada hari itu. Aku sudah memutuskanya untuk  lebih tabah dan mencintai diriku apa adanya. Sekali lagi tak apa-apa jika aku introvet😉
.
.
*Medan, 11 April 2018.
.
.
#Cp#M.A.V.T*

1 komentar:

  1. Bukan hanya kritikan yang perlu disaring tapi setiap ucapan, nasihat, perkataan orang-orang jg perlu disaring mana yang berfaedah ato hanya akan membuat penyakit hati aja..

    BalasHapus

Sedih

Tuhan..... Setiap kali aku memiliki pasangan aku selalu mencintainya sepenuh hati dan menyayanginya setulus hati. Dan aku selalu menaruh keb...